28 Januari 2009

Berkendara Aman

INILAH.COM, Jakarta – Kampanye safety riding (berkendara aman) kini terus digalakan agen tunggal pemegang merek (ATPM) kendaraan roda dua. PT AHM selaku atpm motor Honda terus memberikan kontribusi yang nyata untuk menekan jumlah kecelakaan lalu lintas dan berambisi untuk memasukkan program safety ke dalam kurikulum sekolah.
“AHM dalam waktu dekat akan menandatangani MOU dengan Polda Metro Jaya dan Depdiknas,“ ujar Manajer Umum Teknik dan Servis PT AHM Tedjo Siswayo di sela-sela acara 2nd Astra Honda Safety Riding Instructors Competition Kamis (24/7)di AHM Part Center Cakung, Jakarta. Tahap awal nantinya akan disosialisasikan lewat kegiatan ekstrakulikuler.

Direktur Utama PT AHM Johannes Loman mengatakan bahwa safety riding perlu semakin digalakkan seiring pertumbuhan penjualan sepeda motor yang terus meningkat dari tahun ke tahun. “Safety riding adalah pekerjaan jangka panjang, jadi masyarakat perlu diingatkan terus dan kita tentu saja tidak bisa langsung melihat perubahan secara signifikan,” ujarnya.

Kepala Bidang Pengembangan Pendidikan Kecakapan Hidup dan Kesehatan Pusat Pengembangan Kualitas Jasmani Depdiknas Purnomo Ananto mengatakan usulan untuk memasukan safety riding ke dalam kurikulum sudah ditanggapi positif Depdiknas.“Safety riding diupayakan masuk dalam sistem pendidikan nasional,” katanya.

Ia menambahkan bahwa safety riding diperkenalkan melalui pelajaran jasmani maupun pelajaran kecakapan, hanya saja materi yang diberikan kepada siswa tidak optimal. Sekolah belum memberikan prioritas terhadap pelajaran tersebut karena tidak diujikan dalam ujian nasional.

Safety riding sendiri memang sudah saatnya dimasukkan sebagai materi yang perlu diajarkan kepada siswa. Alasannya semakin banyak siswa atau pelajar sekolah yang menggunakan sepeda motor sebagai tranportasi menuju sekolah sehingga rentan terhadap kecelakaan lalu lintas.

Berdasarkan data Ditlantas Polda Metro Jaya yang dirilis bulan Mei 2008, total korban meninggal karena kecelakaan di jalan raya di Jakarta dan sekitarnya sejak Januari hingga April 2008, tercatat sebanyak 382 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 296 orang di antaranya pengendara sepeda motor. Jika dirata-rata, tiap hari 2-3 orang pengendara sepeda motor tewas. Sedangkan korban yang luka-luka sepanjang tahun ini sebanyak 2.205 orang, termasuk 831 orang di antaranya luka berat dan 1.157 luka ringan.
Dengan tingginya tingkat kecelakaan, berarti setiap satu jam 23 menit terjadi satu peristiwa tabrakan dan setiap tujuh jam 43 menit, seorang korban laka lantas meninggal dunia.

Kepala Bidang Pembinaan Ikatan Motor Indonesia (IMI) Irawan Sucahyono mengungkapkan bahwa pihaknya mendukung dengan kebijakan dari pihak swasta dan pemerintah yang bersama-sama peduli dengan bagaimana berkendara yang aman. “Kami mendukung program safety riding yang terus dilakukan oleh AHM. Safety riding memang adalah sesuatu yang perlu direalisasikan di Indonesia. FIA dan FIM juga terus menggalakkan program road safety kepada anggota-anggotanya, termasuk IMI,” ujarnya.
Ketua pelaksana Pekan Keselamatan Nasional Giri Suseno, yang juga ketua Global Road Safety Partnership Indonesia (GRSPI) baru-baru ini memaparkan bahwa Pekan Keselamatan Nasional akan digelar serentak di seluruh wilayah Indonesia. Penyelenggaranya bisa berupa instansi maupun kelompok masyarakat. ”Sampai akhir tahun 2008 ini, kegiatan tersebut tetap dilaksanakan dengan nama instansi maupun kelompok masyarakat tersebut, tetapi intinya tetap berada dalam koridor keselamatan transportasi jalan,” ujar Giri.

Di Jakarta, ungkapnya, kegiatan yang digelar meliputi safety riding course, defensive driving councelling and clinic, pemasangan spanduk-spanduk, slogan-slogan, pembagian stiker tentang keselamatan jalan, hingga pemeriksaan gratis kendaraan terhadap perlengkapan keselamatan pada mobil dan sepeda motor di bengkel-bengkel tertentu. ”Sedangkan di daerah-daerah, provinsi, kabupaten/kota, kegiatan ini dipelopori Kepolisian RI bersama Pemda melalui Dinas Perhubungan/DLLAJ. Salah satunya adalah penyiapan zona aman sekolah,” lanjut Giri.

Kepala Sub Direktorat Pendidikan Masyarakat Ditlantas POLRI Soprodjo W.S menambahkan bahwa kedepannya pihak Ditlantas POLRI akan menggelar safety riding bersama PT AHM bukan hanya di kota besar, tapi juga di daerah-daerah. “Kampanye safety riding di daerah-daerah belum tersentuh semua. Akan tetapi sampai saat ini perilaku berkendara yang baik sudah mulai terlihat dalam dua tahun belakangan ini," ungkapnya. [O1]

Sumber : Inilah.com

1 komentar:

  1. kita mulai saja dari yang ringan, misalkan batas kecepatan maksimal dalam kota. Di pagi hari, atau malauh sepanjang hari, berapa persen pengguna jalan raya yang mematuhi aturan ini?

    BalasHapus

Sampaikan komentar dan saran yang membangun ya, terimakasih.